Doa Siapa yang Mau DIA Jawab?


Ada kisah mengenai dua orang yang cinta Tuhan. Yang satu bekerja sebagai petani dan yang satunya lagi bekerja sebagai penjual keliling. Mereka berdua adalah orang yang terkenal karena kebaikan hatinya dan ibadah mereka yang penuh dengan ketulusan. Mereka juga sama-sama mengajak keluarga mereka untuk mengenal Tuhan dan berjalan dalam jalan-Nya. Kemudian datanglah suatu musim dimana si petani membutuhkan air untuk mengairi sawahnya sedangkan waduk desa sudah kering sehingga dia berdoa agar hujan turun dan mengairi sawah-sawah di desa tersebut. Lain lagi doa si penjual keliling tersebut. Dia berdoa agar hujan jangan turun sehingga dia dapat berkeliling untuk menjual dagangannya. Dua orang yang sama-sama beribadah dan berdoa, namun memiliki permintaan doa yang saling bertentangan. Kira-kira Tuhan bakal jawab doa yang mana?

Aku pernah berada dalam kondisi seperti itu. Dalam sebuah kompetisi aku berdoa agar aku dapat menampilkan performa yang baik dan menjadi pemenang dalam kompetisi tersebut. Ternyata aku kalah dalam kompetisi tersebut. Sempat tersimpan keluhan mengapa Tuhan tidak memberi kesempatan padaku untuk menang. Kemudian tiba-tiba terpikir sesuatu, “memangnya cuma aku yang berdoa di ruangan ini?” Mungkin saja seluruh peserta juga ikut berdoa pada saat itu, dan tentu saja semua mengharapkan kalau dirinya yang bakal menjadi juara. Lalu pertanyaan yang sama dengan ilustrasi diatas, doa siapa yang bakal dijawab Tuhan?

Perenungan ini sendiri membuatku menyadari bahwa manusia boleh berharap dan berencana, namun biarlah Kedaulatan Tuhan yang nyata. Toh, Dia juga mempunyai rencana dan rancangan yang indah bagi setiap ciptaan-Nya. Sayangnya, banyak yang menjadikan Tuhan sebagai pembantu bukan lagi Tuhan. Kalau tidak mendapat jawaban doa malah menyalahkan Tuhan dan mengeluh bahwa Tuhan tidak sayang pada kita. “Tuhan” dijadikan sebagai pemenuh dan pemuas kebutuhan pribadi bukan sebagai Master yang merancang hidup kita.

Inti dari tulisan ini sebenarnya adalah: Tetaplah berdoa, kerjakan yang terbaik, selebihnya serahkan pada Dia yang mengatur segalanya.

God bless us.

Share what you think about this post (Bagikan apa yang Anda pikirkan tentang topik ini)